Kasihan, 98 Persen Warga Afghanistan Tak Cukup Makan
jpnn.com, AFGHANISTAN - Hasil survei yang dilakukan program pangan dunia (WFP) menunjukkan sekitar 98 persen warga Afghanistan tidak cukup makan, menyusul gagalnya pemerintahan Taliban meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dari hasil survei tersebut tujuh dari sepuluh keluarga terpaksa meminjam makanan, yang mendorong mereka lebih jauh ke dalam kemiskinan.
"Krisis ekonomi yang meningkat, konflik, dan kekeringan berarti rata-rata keluarga sekarang hampir tidak bisa mengatasinya."
"Harus dilakukan banyak hal untuk menghentikan krisis ini menjadi bencana," ujar juru bicara WFP Tomson Phiri kepada wartawan di Jenewa, Selasa (14/12) waktu setempat.
Penarikan tiba-tiba bantuan asing setelah kemenangan Taliban pada Agustus telah membuat ekonomi Afghanistan yang rapuh berada di ambang kehancuran.
Harga makanan, bahan bakar dan bahan pokok lainnya naik pesat di luar jangkauan banyak orang.
Sejauh ini, WFP telah memberikan bantuan makanan kepada 15 juta warga Afghanistan selama 2021 dan kepada tujuh juta warga setempat pada November saja.
Tahun depan, badan PBB itu berencana untuk meningkatkan bantuannya kepada 23 juta orang di seluruh provinsi di Afghanistan.
Survei WFP menunjukkan sekitar 98 persen warga Afghanistan tidak cukup makan, kasihan.
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Andalkan Serangan Quick, Timnas Voli Putra Indonesia Gebuk Afganistan
- Move On dari Kekalahan Lawan Jepang, Timnas Voli Indonesia Gebuk Afghanistan