Kasihan Bang Mandra, Orang Yang Makan Cabe, Dia Yang Kena Pedesnya
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan program siap siar di LPP TVRI, Mandra Naih menyampaikan nota keberatan alias eksepsinya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (31/8). Di hadapan majelis hakim, seniman Betawi itu bantah melakukan semua yang dituduhkan kepadanya.
Mandra merasa dimanfaatkan oleh rekan bisnisnya bernama Iwan Chermawan hingga terjebak dalam pusaran perkara korupsi ini. "Saya ini ibaratnya orang yang makan cabe, saya yang kena pedesnya. Orang yang korupsi, saya yang dipenjara," ujar Mandra
Pria yang tenar lewat sinetron 'Si Doel Anak Sekolah' itu mengaku dibujuk Iwan untuk ikut proyek pengadaan program siap siar. Atas bujukan Iwan juga lah Mandra bersedia membuka rekening di Bank Victoria.
Karena tidak mengerti masalah, Mandra menyerahkan semua urusan kepada Iwan dan menantunya Andi Diansyah. Karena itu, dia merasa dikorbankan dalam kasus dugaan korupsi di stasiun televisi milik negara ini.
"Kalau saya ambil duit Rp12 miliar, ngapain juga rumah yang ditempati mpok saya, saya jual, rumah yang saya jadiin juga. Ini juga pengacara kalo ukuran duit, saya gak mampu. Anak saya sekolah aja, dua bulan belum bayar," ujarnya.
Komedian tak bisa lepas dari logat Betawi itu sangat emosional dalam menyampaikan eksepsinya. Dia sempat menangis saat meminta majelis hakim agar berlaku adil dan benar-benar mengungkapkan perkara korupsi ini sampai keakar-akarnya.
"Maaf, saya gak kenal hukum, tapi tolong jangan saya dijadiin korban. Makanya dikorek-korek lagi sampai akar-akarnya. Saya jadi korban pemanfaatan. Karena terus terang saya gak kenal hukum, makanya saya gak berani melanggar hukum," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan program siap siar di LPP TVRI, Mandra Naih menyampaikan nota keberatan alias eksepsinya di Pengadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta