Kasihan, Bocah Sebelas Bulan Ini Butuh Bantuan
jpnn.com - SUKOHARJO - Raut kesedihan tergambar jelas dari wajah pasangan suami istri, Sri Rejeki (37) dan Suparmi (37), warga Dusun Kuncen RT 5 RW 3, Desa Waru, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Keduanya terlihat pasrah melihat buah hatinya, Bambang Prasetyo yang masih berusia sebelas bulan terbaring sakit.
Ada benjolan di bagian punggung Bambang. Benjolan itu sudah terlihat saat Bambang lahir di PKU Muhammadiyah Delanggu, Klaten.
Namun, jika benjolan di punggung Bambang saat itu dioperasi, maka dibutuhkan dana Rp 30 juta. Lantaran tidak memiliki biaya, Suparmi membawa Bambang pulang dan mengobatinya secara ala kadarnya.
Saat itu benjolan di punggung Bambang dianggap hal biasa. Terlebih, orang tuanya yang bekerja sebagai buruh pembungkus kerupuk berpenghasilan pas-pasan.
”Kalau operasi tentunya membutuhkan biaya banyak, Mas. Saya sebetulnya juga tidak tega melihat anak dengan penyakit seperti ini (benjolan di punggung),” tutur Suparmi dengan nada terbata-bata saat ditemui Radar Solo (Jawa Pos Group).
Namun, kini Bambang semakin terlihat kesakitan akibat benjolan di punggungnya. Padahal jika tak segera dioperasi, benjolan yang kini sudah sebesar bola tenis itu berpotensi membesar.
Selain itu, benjolan di punggung Bambang juga mengeluarkan cairan dan darah. Ayah Bambang, Sri Rejeki mengaku membutuhkan bantuan untuk mengobati putranya.
”Kami membutuhkan bantuan. Saya berharap juga pada pemerintah bisa mencarikan solusi untuk anak kami,” ujar Rejeki yang sehari-hari bekerja serabutan.
SUKOHARJO - Raut kesedihan tergambar jelas dari wajah pasangan suami istri, Sri Rejeki (37) dan Suparmi (37), warga Dusun Kuncen RT 5 RW 3, Desa
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar