Kasihan, Guru Bantu Hampir Setahun Tak Terima Honor, Mana Lagi Pandemi
jpnn.com, GARUT - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan para guru bantu provinsi yang ada di daerahnya hampir setahun tidak menerima honor alias upah dari pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Garut tengah mengusulkan pembayaran upah untuk para guru bantu ke Pemprov Jawa Barat.
"Saya kira honornya sudah dianggarkan tahun ini karena sudah rutin setiap tahun, tetapi nyatanya tidak ada. Padahal sudah diajukan waktu perubahan," kata Helmi Budiman di Garut, Selasa (10/11), menanggapi masalah tuntutan guru bantu di Garut yang tidak mendapatkan upah dari pemerintah.
Menurut Helmi, pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap persoalan guru bantu tersebut dengan mengusulkan kembali anggaran upah tersebut ke Pemprov Jabar.
Dinas Pendidikan Garut dan Pemprov Jabar akan mencari solusi bersama untuk menyelesaikan masalah upah agar terealisasi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Disdik Garut sama Disdik provinsi akan bertemu untuk cari solusinya, kami juga enggak tahu kenapa tidak dianggarkan," ucap Helmi.
Sesuai aturannya, para guru bantu yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jabar tahun 2005, upahnya tidak perlu diusulkan oleh Pemkab Garut karena pengalokasiannya sudah otomatis dalam APBD Provinsi.
Namun untuk tahun ini, setelah ditelusuri ternyata tidak ada anggaran di Dinas Pendidikan Garut maupun provinsi yang pengalokasiannya untuk guru bantu itu.
Sudah 11 bulan para guru bantu provinsi tidak menerima honor dari pemerintah padahal ekonomi sedang suilt.
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka
- Pasangan ASIH Ingin Jadikan Seni dan Budaya Sebagai Sarana Sejahterakan Warga Jabar
- Gedung YPK Ambruk, Kondisi Bagian Atap Bangunan Kayu Tua dan Rapuh
- Bantah Dharma, Ridwan Kamil yang Sebut Jabar Bukan Provinsi Termiskin
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- Dharma Tanya Jabar Jadi Daerah Miskin, Ridwan Kamil Senyum, Lalu Jawab Begini