Kasihan, Ibu dan Anaknya Dicabuli Putra Pengasuh Pondok
Sekitar tanggal 27 November 2016, tepatnya saat malam hari, Tpn kembali menumpang istirahat di rumah SF. Kebetulan suami SF sedang tidak di rumah karena sedang bekerja.
Saat itulah SF mengaku ditarik ke dalam kamar oleh Tpn. Meski sudah menolak dan berontak, pada akhirnya Tpn tetap memperkosanya. “Dua kali saya digitukan (perkosa, red),” tegas SF.
Keesokan harinya, Tpn kembali datang ke rumah SF. Saat itu, Tpn meminta tidur di kamar depan.
Selanjutnya Tpn mengajak Erf masuk ke dalam kamar itu. Tpn lantas memberikan handphone miliknya untuk dimainkan Erf di tempat tidur.
Saat itulah Tpn menggerayangi kemaluan Erf. “Saat saya tanya, anak saya ini ngaku sudah dua kali digituin sama Tpn,” ujar SF.
Karena menganggap kelakuan Tpn sudha kelewatan, SF akhirnya mengadukan kejadian itu kepada suaminya. Puncaknya, suaminya tak terima dan memilih melaporkan kejadian itu kepada polisi.
“Sebenarnya saya juga menjaga nama baik orang tua Tpn. Tapi atas saran dari orang-orang, saya disuruh melapor ke polisi saja,” pungkas SF.(jum/c1/aro/jpg)
Seorang ibu berinisial SF (29), warga Desa Kencong di Kecamatan Kencong, Jember mendatangi markas kepolisian resor (Mapolres) setempat, Selasa (21/2).
Redaktur & Reporter : Antoni
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Bikin Malu, Anggota DPRD di Singkawang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Asusila
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri