Kasihan Korban First Travel, Bayar Rp 87,5 Juta Cuma Dapat Koper
Maksum pun memenuhinya. “Dan kembali saya bayar karena takut gagal berangkat,” ujar pria pensiunan komisioner KPUD Tulungagung itu.
Saat itu Maksum mendaftar melalui agen bernama Tatik di Kota Bogor, Jawa Barat. Maksum dan Tatik berhubungan melalui WhatsApp.
Namun, setelah kasus keuangan First Travel mencuat, Tatik tak bisa dihubungi lagi. Bahkan kabar yang diterima Maksum menyebut Tatik dirawat di rumah sakit setelah terserang jantung koroner lantaran diduga stres karena kasus tersebut.
Sejauh ini, Maksum hanya menerima lima koper bertuliskan First Travel. Maksum pun bisa menerima kenyataan gagal berangkat umrah. Namun, dia mengharapkan uangnya kembali.
“Saya harap kalau gagal berangkat, minimal uang bisa kembali. Cari uang itu sulit dan total Rp 87,5 juta yang telah ditransfer. Galau saya memikirkannya,” papar pria yang baru sembuh dari stroke tersebut.(rt/ona/did/JPR)
Korban penipuan umrah murah oleh First Travel hanya bisa mengelus dada. Di Tulungagung, Jawa Timur pun ada korban iming-iming umrah murah oleh perusahaan
Redaktur & Reporter : Antoni
- Tikungan Lion
- Hidayat Nur Wahid Mendukung Korban First Travel Dapatkan Haknya
- Kenaikan BPIH Dinilai Rasional Agar Terhindar dari Skema Ponzi
- Teman SMA Juga Jadi Korban Bos Travelindo, Parah
- HA dan KA Sudah Ditangkap, Gara-gara Mereka Puluhan Jemaah Gagal Umrah
- Uang Jemaah Umrah Rp 608 Juta Dipakai untuk Bayar Utang dan Berfoya-foya