Kasihan! Mau Maju Kades, Malah Kemalingan Puluhan Juta
jpnn.com - PRABUMULIH – Keinginan Adi Darmianto maju sebagai kepala desa mendapat hambatan besar. Pasalnya, pria 25 tahun tersebut malah mengalami kemalingan, Kamis (22/10) kemarin.
Alhasil, warga Dusun III Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Prabumulih itu harus rela kehilangan uang tunai sebanyak Rp 30 juta.
Padahal, uang tersebut rencananya akan digunakan untuk kampanye serta keperluan pemilihan dan kebutuhan sehari-hari. Kejadian itu bermula saat ban mobilnya kempis.
Ketika sedang memperbaiki ban, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Salah seorangnya kemudian berpura-pura membeli rokok di warung yang ada di dekat mobil korban terparkir. Sementara pelaku lainnya menunggu di motor.
Namun tanpa diduga, pelaku yang membeli rokok langsung merampas tas milik korban yang memang ditinggalkan korban di dalam mobil. Kedua pelaku langsung meninggalkan korban dan kabur ke arah Pasar Prabumulih.
Adi pun melaporkan aksi pencurian tersebut ke SPK Mapolsek Prabumulih Barat kemarin (23/10) dengan nomor laporan LP/B/108/X/2015/Polsek Pbm Barat.
Kapolsek Prabumulih Barat AKP Toni Arman SH, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dengan modus kejahatan seperti yang dialami korban.
"Memang modus seperti ini sudah sering digunakan penjahat untuk beraksi. Mereka menggembosi ban mobil korban, terkadang mereka memberi tahu korban jika bannya kempes dan berpura-pura membantu," ujar Toni. (kos/gti/ce2)
PRABUMULIH – Keinginan Adi Darmianto maju sebagai kepala desa mendapat hambatan besar. Pasalnya, pria 25 tahun tersebut malah mengalami kemalingan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi
- Tangkap Pelaku Penculikan Lansia di Muaro Jambi, Polisi Temukan Senjata Airsoft
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Kematian Pasutri di Kudus Masih Misteri, 15 Saksi Diperiksa Polisi