Kasihan, Paus Nyangkut di Kapal Motor, Lihat
KM Labobar menurut Kamaruzzaman mempunyai rute dari Nabire ke Serui dan Jayapura. Dalam perjalanan Nabire ke Serui petugas tidak melihat adanya Hiu Paus, sehingga kemungkinan besar terbawa dalam pelayaran dari Serui ke Jayapura.
“Kami baru lihat saat kapal kami sandar pukul 06:30. Petugas kami melihat ada yang tersangkut di badan kapal dan ternyata itu hiu. Setelah dicek terdapat bekas luka dan badannya sudah biru dan diperkirakan sudah mati sebelumnnya” tandasnya.
Pendapat yang berbeda disampaikan salah satu dosen program studi Ilmu Kelautan Uncen, John D Kalor S.Si, M.Sc MINC. Kepada Cenderawasih Pos, John Kalor berpendapat Hiu Paus tersebut ditabrak dalam keadaan hidup.
Analisanya dikaitkan dengan ekologi dan perilaku ikan ini sendiri dimana menurut John, ikan Hiu Paus bukanlah ikan di kedalaman atau di dasar. Hiu Paus lebih banyak hidup di pertengahan kedalaman laut dan permukaan.
“Untuk penyebarannya, mereka biasa hidup di sepanjang perairan Jamusrba, Tambrauw Papua Barat, Teluk Cenderawasih dan perairan Muara Tami. Ini bukan ikan jenis yang aktif atau mengejar mangsa atau perenang cepat melainkan ia hiu paus pemakan plankton sehingga ia berenang lambat dan dari perilakunya ia tak hidup di dasar perairan tetapi di tengah perairan dan di kulit air yang merupakan daerah lintasan kapal sehingga dari ekologi dan perilaku maka saya bisa menyimpulkan dia ditabrak dalam keadaan hidup,” jelas John di kampus Uncen, kemarin.
John sendiri sempat melihat langsung kondisi ikan yang dilindungi tersebut bahkan sempat berdiri di bolbous bow (pemecah ombak) KM Labobar untuk mengabadikan gambarnya. Dikatakan, jika satwa ini sudah mati lama maka pasti menimbulkan bau sedangkan tadi saat dirinya turun mengecek tidak berbau dan ikan yang ditabrak merupakan ikan muda, bukan hewan kecil maupun dewasa.
“Ini hewan individu dan populasinya terus menurun sehingga statusnya dilindungi sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/Kepmen –KP/2013 tentang status perlindungan penuh ikan hiu paus,” ungkapnya.
Kata John, Hiu Paus kadang muncul ke permukaan menyesuaikan waktu berkumpulnya plankton. Biasanya plankton lebih senang muncul dalam jumlah besar saat ada sinar matahari, pagi dan sore. Untuk itu, diperkirakan Hiu Paus ini ditabrak dalam durasi waktu tadi.
JAYAPURA - Seekor ikan Paus (rhincodon typus) atau oleh masyarakat Papua dikenal dengan nama Gurano Bintang ditemukan tewas tersangkut di pemecah
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing
- Peredaran 1,18 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Bea Cukai Langsa, 2 Pelaku Ditangkap
- Penjelasan PT PEU Terkait Kisruh di Koperasi BMS, Oh Ternyata
- Kelelahan Saat Mendaki Gunung Banda Neira, 3 Mahasiswa Unpatti Dievakuasi Tim SAR Gabungan
- Anak di Bangka Hilang Diduga Diterkam Buaya Saat Mandi
- 525 Honorer Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I PPU, Segera Isi DRH & Kelengkapan Dokumen