Kasihan, Sopir Taksi Online Diamuk Pengemudi Pangkalan
jpnn.com - jpnn.com - Seorang pengemudi taksi berbasis aplikasi bernama Peter Sunarto (31) menjadi sasaran amuk sopir angkutan pangkalan di Jalan Hanoman, Banjar Pangosekan, Desa Ubud, Gianyar, Minggu (12/2). Pengemudi Uber Taxi asal Semarang itu dihajar hingga babak belur saat akan menjemput tamu.
Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan, aksi pemukulan terjadi saat Peter memarkir mobil Suzuki Karimun Wagon DK 455 FS warna silver di depan toko modern Circle K pukul 16.30. Saat itu, Peter sempat turun dari mobilnya dan membeli susu kemasan di toko modern tersebut lantas menunggu penumpang.
Tak beberapa lama, datang beberapa pemuda yang sering mangkal di daerah itu. Sekawanan pemuda itu lantas bertanya ke Peter.
“Ini kamu Uber ya?” ujar Wirajaya menirukan pertanyaan para pemuda kepada Peter. “Tapi, malah dipukul.”
Saat itu baju Peter ditarik dan diajak ke samping mobilnya. Bajunya juga mengalami robek.
Selanjutnya belasan orang yang merupakan sopir pangkalan memukuli Peter hingga babak belur. “Dia mengalami luka lecet di bagian wajahnya,” jelas Wirajaya
Beberapa bagian wajahnya seperti pelipis kanan, pipi kanan, rahang kanan memar. “Korban sudah dilakukan visum,” terangnya.
Setelah dianiaya, Peter langsung menuju Polsek Ubud untuk melaporkan kejadian itu. Polisi lantas memeriksa dua saksi, yakni Kadek Juna Ariyasa (22) dan Gede Mertayasa (24).
Senin kemarin (13/2), para saksi ini kembali diperiksa untuk dimintai keterangan. Mapolsek Ubud kemarin juga didatangi puluhan sopir pangkalan.
Seorang pengemudi taksi berbasis aplikasi bernama Peter Sunarto (31) menjadi sasaran amuk sopir angkutan pangkalan di Jalan Hanoman, Banjar Pangosekan,
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global