KASIHAN! Warga Hanya Melihat Lewat Genangan Air
jpnn.com - TERNATE – Momentum Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi Rabu (9/3), menarik warga Weda, Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Saat peristiwa langkah itu terjadi, warga yang rata-rata tidak memiliki kacamata GMT memilih menyaksikan lewat genangan air di Pasar Fifi Jaya, Kecamatan Weda. Tidak berani menatap langsung karena takut akan menggangu kesehatan mata.
Rabu (9/3)sekirat Pukul 09.00 WIT, suasana Kota Weda cerah karena sinar matahari pagi yang cukuppanas.Suasana itu tidak lama.
Dalam beberapa menit berubah menjadi agak gelap. Perubahan suasana alam itu pertanda bahwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang dinanti-nantikan segera terjadi.
Rasa penasaran warga untuk menyaksikan peristiwa langkah itu terjawab pada pukul 09.51 WIT. Suasana kota Weda menjadi gelap. Meski durasi waktu Gerhana Matahari Total hanya 2 menit 20 detik, sejumlah warung makan di Pasar Fidi Jaya menyalakan lampu tanda gerhana total telah terjadi.
Pantauan Malut Post (Grup JPNN) di pusat Kota Weda, ketika Gerhana Matahari Total itu terjadi para warga antusias keluar rumah menyaksikan tanda kebesaran Allah SWT tersebut.
Takut akan terjadi sesuatu, rata-rata warga yang tak memiliki kacamata GMT memilih menggunakan helm untuk melihat gerhana melalui kaca riben. Ada juga warga melihat gerhana lewat kaca mobil dan menyaksikan lewat genangan air di Pasar Fifi Jaya.
Sementara Bupati Halteng M. Al Yasin Ali beserta para pimpinann SKPD menyambut GMT dengan salat gerhana di Tiara Hotel Halmahera, Desa Fidi Jaya. Selain itu sejumlah masjid di pusat Kota Weda dipadati para warga untuk melaksanakan salat gerhana.
Sementara itu, sekitar 26 turis asal Jepang juga memantau GMT dari Weda Resort, Kecamatan Weda Tengah (Halteng). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Halteng Achirudin Hi. Gani.(rid/kox/fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB