Kasihan, Wartawan Dikeroyok Saat Meliput Peristiwa Kebakaran
AJI juga mendukung Mathias Reyaan dan jurnalis lainnya di Manokwari, untuk tetap menyuarakan kebenaran melalui pemberitaan sesuai prinsip jurnalistik.
"Masyarakat harus paham kerja jurnalis itu mengabarkan kebenaran lewat pemberitaan," ucap dia.
Mathias Renyaan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat mengatakan pengeroyokan bermula ketika dirinya dibentak oleh seseorang saat mendokumentasikan peristiwa kebakaran.
Selang beberapa menit belasan orang langsung menghampiri Mathias dan melayangkan pukulan bertubi-tubi.
Pengeroyokan itu mengakibatkan Mathias mengalami luka lebam pada bagian kepala dan belakang.
Tak hanya itu, handphone serta uang belasan juta rupiah ikut dirampas oleh para pelaku pengeroyokan.
"Ada yang teriak minta saya hentikan pengambilan gambar. Saya sampaikan kalau saya wartawan, tetapi mereka langsung keroyok," kata Mathias.
PWI Papua Barat telah melaporkan insiden pengeroyokan tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manokwari, dengan nomor LP/B/533/VI/2023/SPKT/Polresta Manokwari/Polda Papua Barat. (Antara/jpnn)
Sungguh kasihan, seorang wartawan dikeroyok saat dirinya meliput peristiwa kebakaran.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Survei AJI Jakarta: Upah Layak 2024 Sebesar Rp8,3 Juta
- Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI dan 3 Pengurus Tak Menghindari Sanksi
- DK PWI Pusat Klarifikasi Dugaan Oknum Pengurus Menyalahgunakan Dana Hibah BUMN Untuk UKW
- Kronologi 3 Oknum TNI AL Menculik & Aniaya Wartawan di Halsel, KKJ Mengecam
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Dapat Penghargaan dari PWI
- Indeks Keselamatan Jurnalis Terbaru, 45 Persen Pernah Mengalami Kekerasan