Kasihan..Minta Ganti Rini? Belum, Pengin BG Kapolri? Nggak Dikasih

jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis menilai, Presiden Joko Widodo masih one man show dengan menagajukan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.
"Ini bukti Jokowi tidak menganggap PDIP. Kalau dia mendengar PDIP, dia tidak akan mau pilih Tito," ungkap Margarito, kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (17/6).
Y, bukan rahasia lagi, untuk urusan calon Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti, PDI Perjuangan sudah menggaungkan nama Komjen Budi Gunawan.
Margarito mengaku cukup prihatin dengan PDI Perjuangan saat ini. Menurut dia, selain urusan calon Kapolri, beberapa hal yang terkait dengan permintaan PDIP seperti mengganti Menteri BUMN, Rini Soemarno, dan hal lainnya juga tidak dipenuhi oleh Presiden Joko Widodo.
"Sebelumnya juga minta Rini dipecat, tapi apa didengar oleh Jokowi? Kan enggak. Kasian banget sebenarnya PDIP ini," imbuhnya.
Kendati demikian, pilihan Jokowi kepada Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri, kata Margarito, dirasa sangat tepat karena telah melalui proses yang baik dan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut juga dianggap cakap dan mampu memimpin kepolisian. (aen/jpg/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis menilai, Presiden Joko Widodo masih one man show dengan menagajukan Komjen Pol Tito Karnavian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
- Budi Said Pertimbangkan Kasasi, Prof Romli Siap Bela Putusan PT DKI