Kasihannya, Wanita Sepuh ini Tinggal di Bekas Kandang Ayam
jpnn.com - TASIK – Di usianya yang telah 60 tahun, seharusnya Entin bisa hidup dengan keluarga. Tetapi ini sebaliknya. Wanita sepuh ini menjalani kehidupan di sebuah gubuk bekas kandang ayam berukuran 2x1,5 meter di Kampung Durung RT 03/04 Desa Mangunreja Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya.
“Di gubuk ini, Bi Entin, sudah satu bulan setengah,” ujar Tati (57), kerabat Entin di sekitar tempat tinggal perempuan sepuh itu, Rabu (18/9).
Sebelum menempati gubuk, Entin tinggal bersama Tati. Namun, nahas, Entin mengalami nasib buruk. Tahun 2012, perempuan berambut putih ini terserempet motor hingga dia tak bisa berjalan. Efeknya, Entin buang air kecil dan besar di tempat tidur. “Karena saya juga lagi sakit dan tinggal sendirian, sehingga tidak kuat untuk membantunya untuk beraktivitas,” aku Tati.
Tak kuat lagi mengurusi Entin seorang diri, Tati pun minta tolong warga setempat memindahkan perempuan yang belum menikah itu ke gubuk di kebun. “Tempat ini juga dibuat oleh warga di sekitar ini,” katanya perempuan yang tinggal sendiri di rumah karena anak-anaknya menetap di luar Tasik.
Sampai kemarin, aku Tati, yang memberi makan bibinya itu warga sekitar. “Yang memberi makan dan pakaian sehari-hari baru warga di sini saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Entin berharap secepatnya dibawa ke tempat yang layak, yakni panti jompo. Karena dirinya sudah tidak punya lagi keluarga, kecuali keponakannya, yang sama juga tinggal sendirian. “Saya tidak pernah menikah sehingga tidak punya anak. Jadi mending tinggal di panti jompo saja, dari pada tinggal di sini,” ujarnya.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bisa membantunya tempat tinggal yang layak. Tokoh masyarakat setempat Eka Jaenal Ariepin (40) mengetahui adanya warga yang sudah jompo tinggal di gubuk bekas kandang ayam ini, saat berangkat ke kebun bersama istrinya. Awalnya dia tidak menyangka gubuk mirip kandang ayam tersebut dihuni orang.
Dia baru tahu yang menghuni itu orang, karena memanggil istrinya minta makan. “Awalnya saya kira itu orang dipasung, tetapi ketika ditanya ke masyarakat dan dicek ke dalam ternyata nenek jompo,” ujarnya.
Dia pun mencoba melakukan koordinasi dengan warga dan ketua RT setempat. “Kalau kemauannya ingin pindah ke panti jompo,” paparnya.
TASIK – Di usianya yang telah 60 tahun, seharusnya Entin bisa hidup dengan keluarga. Tetapi ini sebaliknya. Wanita sepuh ini menjalani kehidupan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang