Kasuran, Dusun yang Seluruh Penduduknya Tidak Berani Tidur di Kasur
Tidak Berani Melanggar karena Takut Terjadi Musibah
Selasa, 03 Januari 2012 – 08:08 WIB

Kasuran, Dusun yang Seluruh Penduduknya Tidak Berani Tidur di Kasur
Dusun Kasuran merupakan salah satu desa unik di tanah air. Di dusun yang masuk wilayah Sleman, Jogjakarta, ini, seluruh penduduknya tidur tanpa kasur. Mereka tidak berani melanggar karena takut terkena musibah.
SEKARING RATRI A., Jogjakarta
NAMANYA Dusun Kasuran. Letaknya di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman, Jogjakarta. Luasnya sekitar 17 hektare. Dusun tersebut berpenduduk 618 jiwa dengan 68 kepala keluarga (KK). Dari Kota Jogjakarta, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu jam.
Sekilas tidak ada yang berbeda dengan dusun-dusun lain. Mayoritas rumah warga sudah beratap genting dengan dinding batu bata. Pasokan listrik pun cukup memadai. Hampir setiap rumah memiliki televisi dan lemari pendingin. Jalanan dusun juga beraspal.
Yang membedakan Kasuran dengan dusun yang lain adalah kepercayaan dan kebiasaan penduduknya. Meski bernama Kasuran, hampir tidak ada penduduk dusun itu yang tidur beralas kasur. Mereka tidur di atas dipan kayu atau hanya di atas tikar. Hanya segelintir penduduk yang memakai kasur busa.
Dusun Kasuran merupakan salah satu desa unik di tanah air. Di dusun yang masuk wilayah Sleman, Jogjakarta, ini, seluruh penduduknya tidur tanpa kasur.
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah