Kasuran, Dusun yang Seluruh Penduduknya Tidak Berani Tidur di Kasur
Tidak Berani Melanggar karena Takut Terjadi Musibah
Selasa, 03 Januari 2012 – 08:08 WIB

Kasuran, Dusun yang Seluruh Penduduknya Tidak Berani Tidur di Kasur
Alasan lain Jumari dan keluarga untuk tidur tanpa kasur adalah takut melanggar kepercayaan turun-temurun tersebut. Jika kepercayaan itu dilanggar atau nekat tidur di atas kasur, mereka khawatir akan mendapat musibah. "Takut saya. Takut ada apa-apa kalau tidur di kasur," jelas pria 50 tahun itu.
Hal tersebut dibenarkan Wartilah. Perempuan 49 tahun tersebut mengungkapkan, telah banyak kejadian janggal saat ada warganya yang melanggar kepercayaan tersebut. Tidak hanya satu atau dua kasus, tapi ratusan kasus terjadi hanya gara-gara warganya tidur di atas kasur.
"Ini percaya atau ndak percaya, tapi banyak kejadian. Mulai dari mati muda, ada yang gila sampai sekarang, ada yang buta. Mereka ndak percaya," ujarnya.
Wartilah yang sudah 20 tahun menjadi kepala dusun itu mencontohkan, ada seorang bidan yang berpraktik di kawasan dusun itu. Untuk memeriksa pasien, bidan tersebut menggunakan kasur di ruang praktik, seperti layaknya bidan lain. Bidan muda tersebut memiliki dua putra. Sejak kecil hingga dewasa, dua putranya gemar bertengkar hebat hingga ingin saling bunuh.
Dusun Kasuran merupakan salah satu desa unik di tanah air. Di dusun yang masuk wilayah Sleman, Jogjakarta, ini, seluruh penduduknya tidur tanpa kasur.
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah