Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan
"Kami mengamankan 30 kendaraan, di samping tadi alat-alat senjata tajam yang tadi ada itu," ucapnya.
Menyoal aksi tawuran, dia mengatakan bahwa pihaknya melakukan langkah-langkah pencegahan dengan memberikan imbauan kepada masyarakat hingga penegakan hukum atas penggunaan senjata tajam.
"Kami melakukan penegakan hukum terhadap tadi ada senjata tajam, ada tindak pidana yang terjadi karena permasalahan ini (tawuran), kemudian kami proses secara hukum sampai ke pengadilan," tuturnya.
Dani menegaskan bahwa komitmen kepolisian dalam mengusut kasus penemuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi itu akan transparan dan akuntabel sehingga kinerja kepolisian bisa diukur langsung oleh khalayak.
Pada saat meninjau lokasi ditemukannya tujuh jasad di Kali Bekasi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya terdapat palung di lokasi kali sejumlah remaja diduga hendak tawuran itu menceburkan diri untuk menghindari patroli polisi.
"Lari ke belakang situ, ternyata itu memang kali, langsung kali yang ada palungnya, palungnya itu 6 meter. Airnya muter itu karena hujan, kita lihat tuh ada pusaran-pusaran. Mungkin itulah yang jadi penyebab, kami enggak mau berasumsi dahulu," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, warga menemukan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi pada hari Minggu (22/9) pukul 06.00 WIB dan dilaporkan pada pukul 07.00 WIB.
Polisi menyebutkan penemuan mayat 7 remaja itu diduga terkait tawuran, terlebih saat itu polisi sedang patroli untuk mencegah peristiwa itu.(ant/jpnn)
Soal kasus 7 mayat di Kali Bekasi, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengakui ada tembakan dari polisi untuk membubarkan remaja yang mau tawuran.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Beredar Informasi Pelaku Penganiayaan di Toko Roti Sakit Jiwa, Polisi Jangan Langsung Percaya
- Karyawati Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ungkap Fakta Ini di DPR
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa
- Sahroni Anggap Fenomena Kasus Viral sebagai Evolusi Siskamling
- Minta Kortas Tipikor Bersihkan Internal Kepolisian Dulu, Sahroni: Itu Baru Keren