Kasus Aborsi di Tangerang, SW Ternyata Jual Obat Penggugur Kandungan Secara Online

Sebelumnya, pengungkapan kasus tersebut bermula saat WP mendatangi salah satu klinik di Balaraja untuk melakukan persalinan.
Selanjutnya karena usia kehamilan WP masih prematur, pihak klinik merujuknya ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap. Namun, WP menolak rujukan pihak klinik.
"Bayi laki-laki (yang dikandung WP) itu pun meninggal dunia. Pihak klinik pun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Balaraja," kata Wahyu dalam keterangan tertulis.
Jajaran Polsek Balaraja pun menindaklanjuti laporan pihak klinik tersebut.
Hasil penyelidikan, polisi menangkap dua pelaku lainnya, HT dan SW pada Rabu (26/5). HT ternyata pacar dari WP.
"Tersangka HT selain diduga merupakan ayah dari bayi yang diaborsi, juga yang menyuruh tersangka WP untuk melakukan aborsi. Tersangka HT juga yang membiayai aborsi," ujar Wahyu.
Baca Juga: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
Adapun SW ditangkap di toko miliknya di daerah Lemahabang, Kabupaten Bekasi. (cr1/jpnn)
Jajaran Polsek Balaraja berhasil mengungkap kasus aborsi dan menangkap tiga orang pelaku di Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (26/5) lalu.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara
- Motor Dinas Polisi Dicuri di Parkiran Masjid, Motif Pelaku Dibilang Unik
- PIK 2 Dinilai Bisa Jadi Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Pesisir
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi
- PIK2 dan Disnaker Tangerang Buka Pelatihan Kerja Gratis