Kasus Ahok dan Umat Islam di Mata Psikolog Forensik
jpnn.com - JAKARTA- Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel ikut angkat bicara soal kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Reza, dalam kasus ini yang menjadi korban adalah umat Islam.
"Umat Islam yang paling merasakan. Siapakah yang berada di jantungnya sistem peradilan pidana? Dengan kata lain, dalam setiap peristiwa kejahatan, siapakah pihak yang semestinya paling kita pikirkan? Kondisi siapakah yang seharusnya paling kita risaukan? Tiada lain adalah korban," tegas Reza dalam pesan elektroniknya kepada JPNN, Senin (12/12)
Dalam perjalanan kasus Ahok, lanjutnya, para korban memandang skeptis (kurang percaya, ragu-ragu). Bahkan pesimistis terhadap profesionalitas kerja otoritas hukum.
Menurut Reza, persidangan kasus Ahok seharusnya digelar dalam format yang bisa menjawab skeptisisme para korban seluas mungkin.
"Format untuk maksud tersebut sekaligus berpotensi paling minim bagi bias pemberitaan media, adalah persidangan terbuka dan diliput langsung oleh media," saran Reza.
Reza melanjutkan, Ahok sendiri, selaku individu yang sangat sering memperlihatkan tabiat ekstrover, boleh jadi juga menginginkan dirinya disorot secara real time oleh sebanyak mungkin kamera. "Tapi hati orang siapa yang tahu," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA- Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel ikut angkat bicara soal kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel