Kasus Alat Bekas Antigen, Begini Reaksi Syarief Hasan
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menilai kejadian ini seharusnya menjadi langkah besar untuk mengevaluasi pelayanan-pelayanan di instansi-instansi.
"Sekelas Kimia Farma saja bisa kecolongan seperti ini. Tentu, ini harus menjadi bahan evaluasi besar-besaran yang harus dilakulan oleh pemerintah," ungkapnya.
Syarief menyebutkan langkah evaluasi dan pengawasan adalah bentuk antisipasi pelanggaran, penyelewengan, ataupun pelayanan yang kurang optimal.
"Jangan hanya menunggu laporan masyarakat. Pemerintah harus aktif bergerak untuk mengevaluasi instansi-instansi yang melakukan pengecakan Covid-19 di berbagai daerah," jelasnya.
Apalagi, lanjut Syarief, prasyarat untuk masuk ke Indonesia maupun berpergian antardaerah adalah memiliki bukti rapid antigen.
"Pemerintah harus benar-benar teliti sehingga tidak terjadi penyimpangan kembali yang berpotensi memunculkan kasus-kasus Covid-19 yang baru.", tutup Syarief Hasan. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Syarief Hasan meminta pemerintah memberikan penyuluhan dan teguran keras kepada berbagai pihak yang tidak profesional dalam melakukan pengecakan Covid-19. Buntut kasus alat bekas antigen di Bandara Kualanamu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024