Kasus Alkes Tangsel, KPK Geledah Tiga Tempat
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan kedokteran umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun anggaran 2012.
"Terkait penyidikan itu, tadi siang penyidik KPK melakukan penggeledahan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, dan di Kantor Lembaga Penyedia Elektronik Sistem Tangerang Selatan," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Selasa (12/11).
Namun demikian, Johan mengaku belum mengetahui mengenai hasil penggeledahan. "Karena masih dalam proses administrasi, penggeledahan sudah selesai tapi administrasinya yang belum," katanya.
Johan menjelaskan, KPK mengusut dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan Kedokteran Umum di RSUD Tangerang Selatan tahun anggaran 2012 berdasarkan laporan dari masyarakat.
Setelah menemukan bukti yang cukup akhirnya KPK menaikan perkara itu ke penyidikan. "Sudah ada dua alat bukti untuk dinaikkan status ke penyidikan. Nilai proyeknya Rp23 miliar," kata Johan.
KPK menetapkan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan sebagai salah satu tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan kedokteran umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012.
Sebelumnya adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi.
Johan mengaku belum mengetahui apakah kedua perkara itu akan digabung atau tidak. "Ini belum dapat informasi soal ini ya (penggabungan perkara)," kata Johan.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan kedokteran
- Anindya Bakrie Akan Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia Periode 2024-2029
- Diperiksa, eks Ketua KPU Sebut Penyidik KPK Tanyakan Hal yang Sama Seperti 5 Tahun Lalu
- Lukman Edy: Mensos Gus Ipul Akan Buka Mukernas I DNIKS 2025
- Demo Honorer Hari Ini: PPPK Penuh Waktu Harga Mati!
- Dukung Pariwisata, Bea Cukai Bitung Fasilitasi Kedatangan Kapal Pesiar MS Noordam
- KPK Cecar Plt Dirjen Imigrasi soal Tim yang Bentuk Yasonna Terkait Harun Masiku