Kasus Anak Cabuli Anak Meningkat di Mataram
jpnn.com - MATARAM - Fenomena anak mencabuli anak terus terjadi di Kota Mataram. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir sudah menangani tiga kasus kekerasan seks dengan pelakunya anak-anak di bawah umur.
”Ini baru kasus yang kami tangani saja. Sebenarnya yang tidak dilaporkan kepada kami banyak,” ungkap Ketua LPA Kota Mataram Sri Mawarni.
Tiga korban yang melapor ke LPA saat ini sedang ditangani, baik dengan memberi bantuan hukum maupun bantuan psikologi. Pelakunya sendiri adalah bocah yang masih duduk di kelas enam sekolah dasar (SD).
Diduga korban si pelaku tidak hanya tiga orang, namun sudah mencapai puluhan anak berusia 4-6 tahun berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
”Kami tidak bisa sebut identitas anak (pelaku) tersebut,” kata Sri.
LPA mengidentifikasi ada tiga anak dengan kasus serupa di Kota Mataram. Mereka mengalami penyimpangan perilaku seks, dengan mencabuli teman-temannya, baik laki-laki maupun perempuan, bahkan adiknya sendiri.
”Kami sangat miris dengan temuan ini, tapi inilah fenomena yang sedang terjadi sekarang,” katanya.
Menurutnya, penyimpangan perilaku seks anak tersebut disebabkan pengaruh negatif dari teknologi. Karena saat ini anak-anak dengan bebas menggunakan handphone, tab, dan main internet. Sementara orang tua tidak memberikan perhatian dan pengawasan. Sehingga anak bebas membuka situs-situs porno yang mendorong mereka melakukan perbuatan menyimpang.
MATARAM - Fenomena anak mencabuli anak terus terjadi di Kota Mataram. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram dalam kurun waktu beberapa bulan
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar