Kasus Anak Cabuli Anak Meningkat di Mataram
Saat bermain, anak tersebut melampiaskannya kepada teman-teman sepermainannya.
”Karena anak akan meniru apa yang mereka lihat,” katanya.
Untuk itu, Sri meminta kepada semua orang tua untuk terus memantau perkembangan anak, dan memberikan perhatian agar perilakunya tidak menyimpang. Sebab fenomena tersebut tidak terjadi karena faktor ekonomi, namun terjadi di semua kalangan, baik yang miskin maupun yang kaya. Termasuk di kompleks perumahan, LPA sempat menemukan kasus serupa.
”Fenomena ini tidak pandang status sosial, merata terjadi di semua kalangan,” katanya.
Sekretaris LPA Kota Mataram Mahsan menambahkan, jumlah kasus kekerasan terhadap anak, baik kekerasan seksual maupun kekerasan fisik tiap tahun menunjukkan peningkatan. Tahun ini sudah ada 14 kasus yang ditangani. Di antaranya kekerasan seks, pencurian, dan kekerasan fisik.
”Tidak semua bisa kami tangani. Jika ada laporan baru bisa ditindaklajuti,” katanya.
Bantuan yang diberikan kepada anak bisa berupa bantuan hukum dan bantuan pendampingan secara psikologi. Sebab rata-rata anak yang menjadi korban mengalami trauma mendalam.(ili)
MATARAM - Fenomena anak mencabuli anak terus terjadi di Kota Mataram. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram dalam kurun waktu beberapa bulan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi