Kasus Antasari Berbau Korupsi
Diduga Terlibat Kasus Baru, Selain Pembunuhan Nasrudin
Kamis, 02 Juli 2009 – 11:39 WIB
Agar tidak timbul fitnah dan tanda tanya, Susno harus berani menyebutkan penyadapnya. "Harus menjelaskan siapa yang menyadapnya. Jangan membuat keresahan sebagai petinggi penegak hukum," ujarnya.
Desakan yang sama disampaikan Sekjen Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki. "Kalau dia merasa disadap, disadap siapa" Harus menunjuk siapa yang menyadap," ujarnya.
Apalagi, lanjut Teten, Susno merasa dirinya tidak sah disadap dan lembaga penyadapnya dinilai tidak cukup alasan untuk menyadapnya. "Susno juga harus meminta agar hasil penyadapannya ditunjukkan, apakah relevan dirinya disadap," katanya.
Sementara itu, tadi malam pimpinan KPK menggelar rapat di kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Tak ada keterangan resmi terkait rapat itu. Namun, yang jelas Chandra M. Hamzah yang sebelumnya tugas dinas di Swedia sudah pulang di Jakarta. (rdl/git/iro)
JAKARTA - Antasari Azhar tidak akan bisa mengelak lagi. Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain, kasus lain terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan