Kasus Antasari Muncul Lagi, Keluarga Kian Kompak Mendampingi
Istri Sibuk Balas Surat Dukungan, sang Putri Rela Cuti Setahun
Selasa, 26 April 2011 – 08:08 WIB
Mereka mendorong Antasari agar mengungkap kasus-kasus mencurigakan yang diduga menjadi alasan dirinya dijebloskan ke penjara. "Pak Antasari ini ibaratnya sudah bau tanah. Karena itu, ini waktu bagi Bapak untuk mengungkap semuanya," kata Saurip Kadi.
Baca Juga:
Penampilan Antasari tidak berubah. Berat badannya terlihat masih stabil. Kumisnya juga masih lebat. Tidak tampak tanda-tanda tertekan selama dia dipenjara. Bapak dua putri itu mengenakan batik hijau dipadu jins biru gelap. "Bapak jelas sehat dong. Setiap hari kami besuk kok," kata Ida Laksmiwati, sang istri, yang ditemui di antara pembesuk.
Siang itu Ida ikut nimbrung bersama dua buah hati hasil pernikahannya dengan Antasari. Yakni, si sulung Andita Dianoctora Antasari Putri, 27, dan Ajeng Oktarifka Antasari Putri, 25. Dua putri manis Antasari itu mengenakan kaus oblong bermotif garis-garis horizontal. "Adik-kakak harus kompak dong," kata Andita lantas tersenyum.
Setiap kali berkunjung, mereka selalu membawakan makanan kesukaan sang ayah. Yakni, ikan patin plus sambal tomat. "Bapak punya syarat. Sambel itu harus saya bikin sendiri. Kalau Bapak tahu ini dibikinin orang lain, bisa marah dia. Makanya, tangan saya sampek kemeng harus nguleg terus," kata wanita kelahiran Malang ini lantas terkekeh.
Nama Antasari Azhar, terpidana kasus pembunuhan yang saat ini menjalani hukuman 18 tahun penjara, kembali ramai diberitakan. Ini setelah muncul dugaan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408