Kasus Ayah Sejuta Anak, Polisi Mendalami Peneror Korban
jpnn.com - BOGOR - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, masih mendalami dugaan perdagangan anak dengan tersangka Suhendra atau Ayah Sejuta Anak. Polisi tengah menelusuri keterlibatan pihak lain dalam kasus itu.
“Belum P21, kami masih melakukan penyidikan dan pengembangan ke jaringan lainnya," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di kantornya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (6/10).
Perwira menengah Polri itu menduga ada keterlibatan beberapa pihak dalam kasus ini, termasuk jejaring media sosial yang diduga ikut membantu Suhendra dalam menjalankan tindak pidana penjualan anak.
"Karena korban sendiri (ibu kandung bayi) sebagai pelapor, menyampaikan sempat menerima teror melalui medsos dan diancam untuk memberikan keterangan palsu kepada polisi, supaya pelaku bisa lepas dari jeratan hukum," ungkapnya.
Oleh karena itu, polisi sedang mendalami pihak yang meneror korban dari tindakan Ayah Sejuta Anak tersebut.
Sebelumnya, Polres Bogor menangkap Suhendra pada akhir Sepetmber 2022. Suhendra diduga melakukan tindak pidana perdagangan anak sejak awal 2022.
Suhendra dalam menjalankan aksinya menggunakan kedok yayasan bernama Ayah Sejuta Anak, dengan menampung para ibu hamil yang tak bersuami.
Kemudian, bayi yang ditampung di yayasan tersebut diberikan kepada orang tua yang mengadopsi dengan imbalan uang Rp 15 juta.
Polisi sedang mendalami pihak yang meneror korban dari tindakan Ayah Sejuta Anak tersebut.
- Aria Bima: Jangan Kemudian MKD Menjadi Polisi
- Penyiram Air Keras ke Ibu dan Anak Ditangkap, Ternyata Pelakunya Bapak Sendiri
- Oknum Polisi Diduga Terlibat Perdagangan Orang, AKBP Riky Bilang Begini
- Penyiram Air Keras ke Istri dan Anak di Sukabumi Diringkus Polisi
- Wanita 44 Tahun Nekat Belanja di Mal Pakai Uang Palsu
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium