Kasus Baku Tembak yang Menewaskan Brigadir J Dianggap Penuh Tanda Tanya
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menganggap kasus baku tembak antaranggota kepolisian di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo multidimensi.
Dia menilai ada penggalan yang belum terungkap utuh.
"Kasus ini multidimensi dan multispektrum, masih banyak cerita yang belum terceritakan," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu kepada wartawan, Rabu (20/7).
Arteria berjanji akan menyoroti kasus baku tembak antara Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E itu.
Diketahui, Brigadir J tewas dalam kasus baku tembak, sedangkan Bharada E diamankan dan kini menjadi saksi pelapor dari kasus itu.
“Saya pribadi akan mewakafkan diri untuk mengawal kasus ini," ujar Arteria.
Eks Wasekjen Serikat Pengacara Indonesia (SPI) itu pun mengapresiasi kebijakan yang dibuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selama proses pengungkapan kasus baku tembak.
Misalnya, Jenderal Listyo menonaktifkan sementara Irjen Ferdy Sambo dari pos Kadiv Propam Polri.
Arteria berjanji akan menyoroti kasus baku tembak antara Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E itu.
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024