Kasus Baru Tommy Soeharto Masih Rahasia
Jumat, 28 Agustus 2009 – 19:37 WIB
JAKARTA -- Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap sebuah kasus baru dugaan korupsi yang melibatkan Tommy Soeharto. Hendarman juga membantah bila penyelidikan kasus baru yang melibatkan Tommy ini terkait dengan upaya putra mantan penguasa Orde Baru itu untuk maju dalam bursa perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar. Ditegaskan, penyelidikan sudah dimulai jauh hari sebelum Tommy menyatakan ikut maju dalam pencalonan Ketum Golkar. Dijelaskan, upaya mengungkap kasus yang diduga melibatkan bos PT Humpuss itu dilakukan sebagai upaya Mutual Legal Assistance (MLA) dengan Kejagung Inggris. Ini cara yang paling efektif agar pemerintah RI bisa membekukan uang Tommy yang disimpan di Banque National De Paris (BNP) Paribas sebesar 36 juta euro yang diduga berasal dari hasil tindak pidana korupsi.
"Ini (perkara baru yang diduga melibatkan Tommmy, red) masih dalam penyelidikan jampidsus. Itu perkara sudah jauh sebelumnya (sebelum Tommy menyatakan mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar, red). Saya sudah pernah menyampaikan ini ke Mahkamah Agung. Coba buka lagi file berita saudara-saudara," ujar Hendarman Supandji yang sengaja menggelar jumpa pers usai shalat Jumat di gedung Kejagung, Jumat (28/8).
Saat ditanya kasus apa yang sedang diusut itu, Hendarman belum mau membeberkan. "Kasusnya apa? Rahasia. nanti ada waktunya, sekarang masih dalam proses penyelidikan," ujarnya. Dia mengatakan kata 'rahasia' hingga berulang-ulang.
Baca Juga:
JAKARTA -- Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap sebuah kasus baru dugaan
BERITA TERKAIT
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring