Kasus Bayi Debora, Kada Diminta Pantau Seluruh Rumah Sakit
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bergerak cepat menyikapi kasus meninggalnya bayi Debora di salah satu rumah sakit di Jakarta Barat, 3 September lalu.
Tjahjo segera memerintahkan sekretariat jenderal dan direktorat jenderal terkait di Kemendagri, segera menyurati seluruh kepala daerah.
Isinya, meminta memonitor dan memberikan penyuluhan pada rumah sakit di daerah masing-masing. Agar tidak menolak pasien yang memerlukan penanganan darurat.
"Senin (11/9) akan buat surat ke seluruh kepala daerah. Rumah sakit daerah maupun swasta wajib memberikan pengobatan. Mari mencegah, jangan sampai muncul kasus Debora-Debora yang lain," ujar Tjahjo di Jakarta, Minggu (10/9).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, pemda harus hadir mengingatkan pihak rumah sakit pentingnya tanggung jawab mereka terhadap nyawa manusia.
Jangan hanya memikirkan materi. Apalagi saat ini sebenarnya sudah ada program BPJS Kesehatan.
"Para perawat maupun dokter harus mengutamakan perawatan. Ketika sudah tahu bayi Debora sakit parah, harus ada emergency," ucapnya.
Sebelumnya, tulisan Birgaldo Sinaga viral di media sosial.
Rumah sakit juga harus utamakan pasien yang butuh penanganan darurat
- Kenang Sosok Tjahjo Kumolo, Puan: Anak Saya Panggil Beliau Eyang
- SE Terbaru MenPAN-RB Bikin Lega PNS dan PPPK, Nih Penjelasannya
- Tjahjo Kumolo Batuk-Batuk Lantaran 3 Vitamin Ini, Anggota DPR Sempat Tegang Lalu Tertawa
- Berita Terbaru soal Pembubaran Lembaga: Pengalihan PNS Harus Cepat
- Penjelasan Menpan-RB Terkait Kabar Ada Pemecatan PNS Dalam Proses Reformasi Birokrasi
- Formasi 700 Ribu Guru Akan Diisi PPPK, Simak Penjelasan Pak Tjahjo