Kasus Bayi Debora, Rieke Beberkan UU yang Dilanggar RS Mitra

jpnn.com, JAKARTA - Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menyoroti kasus bayi Tiara Debora Simanjorang (4 bulan) peserta BPJS Kesehatan yang meninggal dunia karena diduga terlambat mendapat penanganan.
Debora tak bisa ditangani di ruang gawat darurat bayi PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dari RS Mitra Keluarga Kalideres Jakarta Barat karena orang tua belum membayar kekurangan uang muka.
"Tindakan rumah sakit tidak segera memasukkan dan merawat pasien di ruang PICU sesuai indikasi medis karena faktor biaya sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia adalah kebijakan tidak manusiawi," tegas Rieke.
Anggota Pansus UU BPJS 2010-2011 itu juga memastikan rumah sakit telah melanggar hukum.
Dia pun membeberkan sejumlah kebijakan yang diduga telah dilanggar oleh RS Mitra Keluarga Kalideres Jakarta Barat.
Sehubungan dengan kasus bayi Debora dia juga menyampaikan beberapa rekomendasi.
"Mendesak Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) dan Dinas Kesehatan DKI agar melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus bayi Debora," ujar Rieke.
Dia juga mendesak aparat penegak hukum memproses pidana pelanggaran yang dilakukan rumah sakit.
Rieke Diah Pitaloka juga berikan rekomendasi terkait kasus bayi Debora.
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Langkah Andhika Satya Pangarso Diharapkan Menginspirasi Anak Muda
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!