Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya

Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
Ilustrasi tangan bayi. Foto: Antara

Untuk menentukan bayi tersebut tertukar atau tidak, pihak kepolisian juga melakukan tes DNA pada jasad bayi dan orang tuanya.

"Nah, tentunya akan ditentukan nanti hasil dari tes DNA Yang dilaksanakan oleh instalasi forensik ataupun dari rumah sakit Polri," tuturnya.

Oleh karena itulah penyidik melakukan ekshumasi terhadap kuburan si bayi untuk mengambil sampel DNA.

Hasil tes DNA tersebut diperkirakan baru akan keluar dalam waktu sekitar 2 minggu.

"Hari ini kami ingin memastikan secara DNA apakah memang anak tersebut adalah orang tuanya adalah benar," pungkasnya.

Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih Jack Pradono Handojo mengatakan pihaknya dengan keluarga si bayi sudah sepakat untuk melakukan tes DNA.

Dia menegaskan, pihaknya akan menanggung seluruh biaya tes DNA tersebut di laboratorium yang ditentukan oleh keluarga si bayi.

"Kami dan orang tua bayi telah sepakat untuk melakukan tes DNA atas biaya dari Rumah Sakit Islam Cempaka Putih di laboratorium yang dipilih oleh orang tua bayi," kata Jack dikutip dari akun Instagram resmi RSIJ Cempaka Putih @rsijcempakaputih pada Kamis, 12 Desember 2024.

Kasus mayat bayi tertukar di RSI Cempaka Putih Jakarta berawal dari kejanggalan yang ditemukan keluarga saat menggali mayat korban. Begini ceritanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News