Kasus Benjina Sita Perhatian Dunia, PT PBS tak Berdaya
jpnn.com - JAKARTA - Praktik perbudakan yang diduga dilakukan PT Pusaka Benjina Resource (PBS) kepada awak buah kapal (ABK) asal Myanmar menyita perhatian dunia. Praktik tersebut mencuat setelah media asing, Associated Press (AP) melakukan investigasi.
Setelah kabar tersebut mencuat, PT PBS tidak lagi melakukan aktivitas seperti biasanya. Mereka memilih untuk menghentikan aktivitasnya sementara waktu. Hal tersebut terungkap dari hasil penelusuran tim satuan tugas (Satgas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saat kami ke sana (Benjina) aktivitas perusahaan tidak ada lagi. Mereka sudah tidak berlayar maupun mengangkut penumpang," ujar anggota Satgas KKP Harimuddin saat menggelar jumpa pers di KKP, Jalan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (7/4).
Namun, pihaknya tak tahu alasan berhentinya aktivitas PT PBS. Hari menambahkan, pihaknya menyerahkan hal tersebut pada pihak berwajib. Namun, KKP meminta PT PBS bertanggung jawab secara penuh.
"Soal itu, kami nggak bisa mengali lebih jauh penyebabnya. Kami sudah serahkan kepada kepolisian. Seperti apa yang disampaikan ibu menteri (Susi Pudjiastuti), mereka harus bertanggungjawab," tegas Hari. (chi/jpnn)
JAKARTA - Praktik perbudakan yang diduga dilakukan PT Pusaka Benjina Resource (PBS) kepada awak buah kapal (ABK) asal Myanmar menyita perhatian dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC