Kasus Bocah Disiksa jadi Tamparan Jelang Hari Ibu

jpnn.com - JAKARTA--Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menyatakan kasus penganiayaan terhadap Adit (7) di Tapunghulu, Kampar, Riau membuka mata semua pihak bahwa kekerasan pada anak masih terus terjadi. Ini, kata dia, harus menjadi bahan refleksi bagi semua pihak, terutama kaum ibu.
"Ini jelang Hari Ibu, ini menjadi tamparan bagi kita semua. Masih ada orangtua yang tega menganiaya anaknya sendiri. Ini benar-benar sudah di luar batas," ujar Arist saat dihubungi JPNN, pada Selasa, (17/12).
Arist juga mengingatkan pemerintah daerah Riau agar fokus juga terhadap perlindungan pada anak. Salah satunya memberikan sosialisasi perlindungan anak di daerah sehingga kekerasan seperti yang dialami Adit tidak perlu terjadi lagi.
Menurutnya, kekerasan memang tidak dapat dihindari, tapi setidaknya dengan sosialisasi perlindungan anak, hal itu dapat mencegah niat orangtua yang ingin melakukan tindak kekerasan.
Kekerasan pada anak, kata dia, sudah masuk ranah pidana. Orangtua yang melakukan itu harus dihukum sesuai aturan yang berlaku.
"Ini momentum untuk Pemda setempat. Ini jadi refleksi bahwa seorang anak harus dilindungi," tandas Arist. (flo/jpnn)
JAKARTA--Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menyatakan kasus penganiayaan terhadap Adit (7) di Tapunghulu, Kampar,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puji Menhut, Menteri Lingkungan Norwegia: Dunia Memandang Peran Anda
- BSI Siap Layani 185 Ribu Calon Haji, Pelunasan Tahap 1 Sudah Dibuka
- Menteri Nusron dan APK Didesak Tangani Kasus Sengketa Tanah di Daerah
- Munas III Forkonas PP DOB: Syaiful Huda Kembali Terpilih Aklamasi
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Kota-Kota Besar