Kasus BPR Tripanca Seret Pejabat Lampung
Sabtu, 03 Januari 2009 – 02:55 WIB

Kasus BPR Tripanca Seret Pejabat Lampung
JAKARTA – Skandal tindak pidana perbankan triliunan rupiah di BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Tripanca Setiadana, Lampung, memasuki babak baru. Setelah memeriksa bos Tripanca Sugiarto Wiharjo alias Alay secara maraton sejak Selasa lalu (30/12), Direktorat II/Ekonomi Khusus Bareskrim membidik sejumlah tersangka baru. Mereka yang masuk dalam daftar ”pasien” Bareskrim itu adalah pejabat di lingkungan Pemkab Lampung Timur dan Lampung Tengah.
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jumat (2/1). ”Akan ada tersangka lain. Selain kasus Alay, juga ada kasus korupsi yang lain (dampak) dari adanya uang pemkab yang dititipkan di sana. Akan ada pejabat pemkab sana yang akan kita jadikan (tersangka),” kata jenderal bintang empat itu.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, alasan penarikan kasus tersebut dari Polda Lampung ke Bareskrim adalah banyaknya kasus lain yang menyertai. Selain pidana perbankkan, kasus itu juga berdimensi penipuan dan penggelapan serta korupsi. ”Semua rekening yang terlibat dalam kasus ini juga sudah kita blokir,” tambahnya.
Kasus tersebut awalnya ditangani Polda Lampung Desember lalu. Alay bahkan sempat ditetapkan sebagai buron dan baru berhasil ditangkap 28 Desember lalu saat pesawatnya turun di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Saat kabur, Alay membawa sejumlah persoalan, dari utang dan kewajiban pembayaran atas perusahaan yang dikelolanya hingga membawa uang nasabah BPR Tripanca dengan jumlah triliunan rupiah.
JAKARTA – Skandal tindak pidana perbankan triliunan rupiah di BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Tripanca Setiadana, Lampung, memasuki babak baru.
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi