Kasus Brigadir J, Analisis Reza tentang Kepentingan Putri Candrawathi, Soal Cinta, Oh
Nah, pria penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu juga menganalisis kalimat yang disampaikan Putri soal cinta tersebut.
"PC tidak pakai 'kami'. Jadi, konteks kalimat kedua itu benar-benar tentang relasi PC dan FS sebagai pasutri," ujar Reza.
Menurut Reza, kalimat kedua yang diucapkan Putri itu seolah merupakan cara si ibu mengoreksi sesuatu yang salah.
"Seolah telah ada sesuatu yang tidak pada tempatnya, sehingga PC merasa harus memberikan pelurusan terhadap kekeliruan itu," tutur Reza Indragiri menyampaikan analisisnya.
Baca Juga: Pengakuan Putri Candrawathi Masih Diulang-ulang, Kamaruddin Meradang
"PC menyelami perasaan FS, dan lewat kalimat keduanya itulah dia 'menjawab' pertanyaan yang seakan dilontarkan FS," lanjutnya.
Ferdy Sambo dan Putri Satu Skenario?
Pria asal Indragiri Hulu, Riau itu juga menilai ada kesamaan pola antara tindakan Ferdy Sambo dan sang istri Putri Candrawathi di kasus tersebut.
Di mana, Irjen Sambo memakai tangan Bharada E untuk menembak Yosua. Sementara, PC memaafkan pihak tertentu yang seolah telah menjadi biang kerok masalah ini.
Reza Indragiri menganalisis kepentingan Putri Candrawathi terhadap isu pelecehan seksual di kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Irjen Ferdy Sambo.
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- PK Terpidana Kasus Vina Ditolak MA, Reza Indragiri Ketuk Nurani Pimpinan Polri
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Penembakan Gamma, Reza Menilai Tindakan Aipda Robig Terkesan Lebih Mengerikan
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya