Kasus Brigadir J Tak Kunjung Tuntas, Saiful Anam: Makin Menunjukkan Kejanggalan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menilai kinerja Polri cenderung tidak produktif karena adanya kasus kematian Brigadir J.
Menurut Saiful, kasus Brigadir J telah menguras banyak energi Polri sehingga berdampak negatif kepada pengungkapan kasus-kasus lainnya.
"Ini, kan, sebenarnya persoalan pribadi. Namun, mengurangi energi bangsa untuk mengurus hal-hal yang semestinya tidak perlu untuk dilakukan," kata Saiful Anam kepada JPNN.com, Selasa (26/7).
"Akibat peristiwa ini, semua energi tercurah untuk kasus ini sehingga Polri cenderung tidak produktif dalam penanganan kasus-kasus lainnya yang membutuhkan penanganan ekstra untuk pengungkapannya," sambungnya.
Pria yang juga pakar hukum tata negara Universitas Indonesia itu menilai publik saat ini sudah capek menanti pengungkapan kasus Brigadir J tersebut.
Apabila kasus tersebut tidak kunjung tuntas, menurutnya, bakal memberikan penilaian yang kurang baik terhadap tim khusus (timsus) bentukan Kapolri.
"Makin lama makin menunjukkan kejanggalan-kejanggalan yang dipikirkan oleh publik, sehingga sudah saatnya tim segera mengumumkan pihak-pihak siapa saja yang terlibat dalam kasus ini," ujar Saiful.
Diketahui, kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dalam insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, naik ke tingkat penyidikan.
Direktur PRPHKI Saiful Anam menilai apabila pengungkapan kasus kematian Brigadir J tidak tuntas, bisa berpengaruh kepada penilaian masyarakat terhadap Kapolri.
- Saiful Anam Laporkan Penyidik Polda Kepri ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- Soroti Rencana DPR Gunakan Hak Angket Soal Pilpres 2024, Saiful Anam: Kemunduran Demokrasi
- Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Darmizal Pantas Jadi Penjaga Jokowi Hingga Akhir Jabatan
- Bharada E Bongkar Kebohongan Putri Candrawathi di Ruang Sidang
- Hendra Kurniawan Mengaku ke Jambi Atas Perintah Ferdy Sambo
- Punya Bukti Ini, Kombes Agus Nurpatria Sempat Meragukan Keterangan Bharada E