Kasus Briptu Hasbudi Bikin Geger, Castro Ingatkan Ada 151 Lagi yang Belum Disikat Polisi

Di mana seorang terdakwa perkara tambang ilegal, menyebutkan inisial oknum polisi yang ikut terlibat di dalam persidangan, tetapi tidak pernah diusut sampai hari ini. Kata Castro, kasus tersebut seolah-olah ditutupi.
"Ini belum termasuk nama oknum aparat yang kerap disebut baik oleh warga maupun pelaku tambang ilegal. Namun tidak ada upaya (aparat penegak hukum) untuk serius mengusutnya. Ini kan aneh," ucapnya.
Sebenarnya ada beberapa nama anggota Polri yang sering disebutkan terlibat pertambangan ilegal. Baik di dalam persidangan kasus tambang ilegal di pemakaman Covid-19 tanah merah, Samarinda. Ataupun yang disebut oleh warga dan pelaku tambang ilegal yang telah tertangkap.
"Semestinya mesti investigasi serius ini. Dan garus berani diberitakan juga. Tentu dengan informasi yang sudah terverifikasi (di dalam persidangan). Jangan dibiarkan terus. Dan tentu bukan dia seorangan (tidak sendiri) tuh, nyetor jua sidin tuh (nyetor juga dia itu)," ucapnya.
Castro mempertanyakan kinerja Polri di Kaltim yang sudah menerima banyaknya laporan kasus tambang ilegal. Namun tidak mendapat penanganan serius. Bahkan dalam laporan masyarakat itu disebutkan adanya keterlibatan anggota polisi aktif.
"Sejauh ini kenapa banyak betul laporan tambang ilegal. Ada 151 titik tapi cenderung didiamkan. Kasus tambang ilegal di Muang Dalam, Lab Pertanian Unmul, Bukit Tengkorak PPU, Waduk Samboja dan lainya, hingga saat ini masih jalan ditempat," bebernya.
Ditambahkannya, para pelaku tambang ilegal mustahil berani melakukan kejahatan secara terang-terangan tanpa bekingan tertentu.
Berkaca dari kasus Briptu Hasbudi, kata Castro, kasus pertambangan ilegal yang terjadi di Kalimantan Timur tidak diusut tuntas karena adanya dugaan keterlibatan aparat penegak hukum itu sendiri.
Pria yang beken disapa Castro itu mengingatkan polisi bahwa masih banyak pelaku kejahatan seperti Briptu Hasbudi yang belum ditindak
- Siswa SMA Tewas di Asahan, Soedeson: Jika Keluarga Ragu, Silakan Lakukan Autopsi
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Tongkang Batu Bara Tabrak Rumah Warga di Sungai Musi, Polisi Olah TKP
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau