Kasus Bunuh Diri Anak Sangat Tinggi Selama Pandemi, Awasi Buah Hati Anda
jpnn.com, JEPANG - Berita ini penting sebagai peringatan bagi para orang tua untuk lebih teliti mengawasi buah hati masing-masing.
Pasalnya, kasus bunuh diri anak di Jepang disebut mencapai rekor tertinggi selama pandemi.
Demikian menurut laporan media lokal yang mengutip kementerian Pendidikan Jepang.
Menurut survei Kementerian Pendidikan Jepang, sebanyak 415 anak dari usia sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) tercatat bunuh diri.
Kasus-kasus bunuh diri anak usia sekolah yang terjadi saat pandemi COVID-19 itu mendorong penutupan sekolah-sekolah dan mengganggu kegiatan belajar di ruang kelas pada 2020.
Jumlah kasus bunuh diri anak itu naik hampir 100 kasus dibandingkan 2019, yang merupakan angka tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1974, seperti diberitakan surat kabar Asahi pada Kamis (14/10).
Aksi bunuh diri memiliki sejarah panjang di Jepang sebagai suatu cara untuk menghindari rasa malu atau aib.
Jepang telah lama menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara Kelompok Tujuh (G7).
Kasus bunuh diri anak sangat tinggi selama pandemi COVID-19, awasi buah hati anda masing-masing.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN