Kasus Bunuh Diri di Tengah Lockdown Gegerkan China, Warganet Salahkan Pemerintah

Anak perempuan Wang yang tinggal bersamanya menghubungi aparat lingkungan pada Jumat (4/11) pagi karena ada masalah pada kejiwaan ibunya. Saat ditawari ambulans, Wang menolak. Sore harinya ditawari hal yang sama, tapi juga ditolak.
Putri Wang lainnya dari Provinsi Hainan juga menghubungi Pusat Gawat Darurat Hohhot, tapi juga menolak saat ditawari ambulans. Hasil asesmen otoritas setempat menyatakan bahwa Wang bukan termasuk penderita penyakit kritis.
Pada pukul 18.04 waktu setempat (17.05) WIB, kamera CCTV di lokasi permukiman itu merekam Wang jatuh dari lantai 12.
Polisi tiba di lokasi kejadian pada pukul 18.15. Dua unit ambulans datang menyusul pada pukul 18.39 dan korban dinyatakan tewas, demikian otoritas Hohhot.
Hasil investigasi menemukan pihak pengelola permukiman terkesan lamban dan tidak efektif dalam bertindak.
Otoritas setempat menyatakan bahwa pihak pengelola tidak mendatangi rumah korban untuk mengambil tindakan yang tepat dalam mencegah tragedi itu dan tidak melaporkan situasi darurat kepada pihak berwenang.
Sebelumnya dalam kasus kematian bayi berusia tiga tahun juga membuat Pusat Gawat Darurat Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, menurunkan tim investigasi.
Bayi tersebut mengalami keracunan karbon monoksida bersama ibunya pada Selasa (1/11). Namun nyawa bayi tersebut tidak tertolong karena keterlambatan mendapatkan perawatan akibat tidak mendapatkan akses ambulans menuju rumah sakit. (ant/dil/jpnn)
Seorang perempuan ditemukan tewas bunuh diri di areal permukiman yang sedang lockdown di Hohhot, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD