Kasus Bupati Ngada, Penyidik KPK Masih di NTT
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik KPK terus berupaya mengumpulkan barang bukti tambahan terkait dugaan suap yang menyeret Bupati (nonaktif) Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae.
Serangkaian kegiatan pun dilakukan di NTT terkait dengan pencarian bukti tersebut.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan kegiatan tim penyidik di NTT tersebut bukan terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) baru.
Hal itu meluruskan informasi yang beredar tentang penangkapan salah seorang kepala daerah di NTT.
"Setelah OTT Ngada, tentu dibutuhkan serangkaian kegiatan pencarian bukti," jelas Febri, Rabu (21/2).
Febri menerangkan setelah pencarian bukti itu, proses selanjutnya adalah pemberkasan. Proses itu merupakan hal wajar yang diatur dalam KUHAP dan dilakukan penyidik.
"Selama penyidikan, seluruh proses pemberkasan bukti-bukti akan dilakukan," tegas mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) tersebut.
Hanya, sejauh ini Febri belum menjelaskan hasil pencarian bukti di NTT. Sebab, sampai kemarin kegiatan di daerah tersebut masih terus dilakukan oleh tim penyidik.
Penyidik KPK masih mencari bukti tambahan terkait kasus dugaan suap Bupati Ngada, NTT, Marianus Sae.
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- KPK Menyita Rumah di Pondok Indah, Menteng, Surabaya, dan Bogor
- 2 Orang Ini Didalami KPK soal Dugaan Korupsi PT Taspen
- Seusai 6 Jam Geledah Dinas Damkar Kota Semarang, Penyidik KPK Bawa 3 Koper
- Respons TPDI Soal Laporan Terhadap Penyidik KPK Rossa Purbo dkk Dilimpahkan ke Itwasum Polri
- Detik-detik Wali Kota Semarang Hevearita Mendadak Pamit saat Nana Sudjana Berbicara