Kasus Century Bukan Alasan Reshuffle

Kasus Century Bukan Alasan Reshuffle
Kasus Century Bukan Alasan Reshuffle
Sementara Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok menjelaskan bahwa tidak mungkin SBY melakukan reshuffle kabinet hanya karena alasan skandal Bank Century. "Tidak mungkin skandal Century jadi pemicu reshuffle kabinet karena SBY bukanlah seorang yang bertipe reaktif," tegas Ahmad Mubarak.

Lebih jauh, Ahmad Mubarok juga menegaskan bahwa koalisi SBY dengan sejumlah partai saat ini sesungguhnya berbentuk koalisi-koalisian sehingga pemerintahan sering diganggu dan di parlemen pun sering terjadi kegoncangan.

Menghitung kader partai mana saja yang berpotensi untuk dikeluarkan dari kabinet jika pada akhirnya Presiden SBY sampai pada keputusan mereshuffle kabinet?, Ahmad Mubarok ternyata sependapat dengan AM Fatwa. "PKS, PPP, PKB dan PPP itu sangat besar peluangnya harus keluar dari kabinet. Dan sangat mungkin koalisi itu pada akhirnya menjadi tiga saja yakni Demokrat, Golkar dan PDIP," ungkap Ahmad Mubarok.

Khusus untuk PDIP, lanjutnya, kendala komunikasi itu hanya ada dengan Megawati. "Dengan PDIP hanya karena Megawati saja agak susah. Pasca Megawati memimpin PDIP komunikasi dengan PDIP pasti cair," imbuh Ahmad Mubarok. (fas/jpnn)
Berita Selanjutnya:
SBY Dominan Feodalistik Jawa

JAKARTA- Anggota DPD AM Fatwa menegaskan bahwa desakan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu jilid II hingga saat ini hanya sebatas angan-angan. "Mungkin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News