Kasus Century Bukan Alasan Reshuffle
Rabu, 31 Maret 2010 – 17:34 WIB
Sementara Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok menjelaskan bahwa tidak mungkin SBY melakukan reshuffle kabinet hanya karena alasan skandal Bank Century. "Tidak mungkin skandal Century jadi pemicu reshuffle kabinet karena SBY bukanlah seorang yang bertipe reaktif," tegas Ahmad Mubarak.
Baca Juga:
Lebih jauh, Ahmad Mubarok juga menegaskan bahwa koalisi SBY dengan sejumlah partai saat ini sesungguhnya berbentuk koalisi-koalisian sehingga pemerintahan sering diganggu dan di parlemen pun sering terjadi kegoncangan.
Menghitung kader partai mana saja yang berpotensi untuk dikeluarkan dari kabinet jika pada akhirnya Presiden SBY sampai pada keputusan mereshuffle kabinet?, Ahmad Mubarok ternyata sependapat dengan AM Fatwa. "PKS, PPP, PKB dan PPP itu sangat besar peluangnya harus keluar dari kabinet. Dan sangat mungkin koalisi itu pada akhirnya menjadi tiga saja yakni Demokrat, Golkar dan PDIP," ungkap Ahmad Mubarok.
Khusus untuk PDIP, lanjutnya, kendala komunikasi itu hanya ada dengan Megawati. "Dengan PDIP hanya karena Megawati saja agak susah. Pasca Megawati memimpin PDIP komunikasi dengan PDIP pasti cair," imbuh Ahmad Mubarok. (fas/jpnn)
JAKARTA- Anggota DPD AM Fatwa menegaskan bahwa desakan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu jilid II hingga saat ini hanya sebatas angan-angan. "Mungkin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah