Kasus Century Diprediksi akan 'Happy Ending'
Rabu, 05 Mei 2010 – 22:00 WIB

Kasus Century Diprediksi akan 'Happy Ending'
JAKARTA - Pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) dan memilih untuk "hengkang" ke Washington DC dengan jabatan prestisius sebagai Managing Director World Bank, menurut pengamat ekonomi yang juga Komisaris Bank Permata, Toni Prasentiantono, adalah sebagai pertanda baik bagi penyelesaian kasus Bank Century. Kasus yang cukup menyita perhatian publik akhir-akhir ini tersebut, dikatakan Toni akan berakhir dengan baik.
Yang dimaksud Toni dengan berakhir baik, adalah sesuai dengan tata hukum dan bukan tata politik. Karena katanya pula, keputusan menyatakan proses bailout Bank Century yang dilakukan Sri Mulyani adalah salah, merupakan hasil politik dan bukan hasil dari proses hukum. "Saya melihat dan berpikir positif, urusan KPK ini akan segera berujung happy ending. Temuan DPR yang kental nuansa politik belum tentu sinkron dengan temuan KPK yang mengedepankan kacamata hukum," kata Toni kepada wartawan, Rabu (5/5).
Baca Juga:
Toni pun mengatakan bahwa proses penyelesaian kasus Century yang terkesan berlarut-larut, justru tidak memberikan kondisi ekonomi yang baik di dalam negeri. Terlebih lagi proses politik oleh kalangan politisi DPR yang ikut terlibat dalam penyelesaian kasus ini. "Mereka (DPR RI) menggunakan alat analisis yang tidak selalu sama. DPR kadang juga menggunakan dalil hukum, tapi sulit diisolasi nuansa dan atau interest politiknya," kata Toni.
Namun demikian, Toni mengatakan bahwa perihal Century tetap harus mengedepankan penyelesaian hukum. "Kita kayaknya harus melobi World Bank agar Sri Mulyani bisa selesaikan dulu urusannya dengan KPK. Meskipun saya berpikir semua ini akan berakhir baik," katanya lagi. (afz/jpnn)
JAKARTA - Pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) dan memilih untuk "hengkang" ke Washington DC dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045