Kasus Ciracas, Letjen Kiki Syahnakri Singgung Jiwa Korsa TNI

jpnn.com, JAKARTA - Mantan wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri mengungkapkan, perkelahian polisi dengan prajurit TNI AD dari dulu sudah ada.
Namun, jumlah kasusnya makin meningkat pascapemisahan TNI dan Polisi.
Pernyataan Kiki ini menanggapi aksi penyerangan yang dilakukan sejumlah oknum prajurit TNI terhadap Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada 29 Agustus 2020.
Ini adalah kasus yang kedua kalinya setelah pada medio Desember 2018, Polsek Ciracas juga diserang.
Kiki yang juga Ketum Pimpinan Pusat Purnawirawan TNI AD ini menjelaskan, di militer ada jiwa korsa.
Kalau ada jiwa korsa yang berujung pada tindakan pengrusakan itu sudah tindakan kriminal dan berlebihan.
"Kasus penyerangan Polsek Ciracas itu harus ditelusuri penyebabnya kenapa sampai terjadi. Jangan hanya berhenti pada penindakan. Apalagi dari dulu perkelahian antara Polisi dan TNI AD ada, tetapi setelah pemisahan angkanya lebih tinggi," terang Kiki dalam kanal Hersubeno yang diunggah, Selasa (1/9).
Perkelahian polisi bukan hanya dengan TNI AD tetapi juga angkatan lainnya.
Mantan KSAD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri bicara kasus penyerangan Polsek Ciracas, dikaitkan jiwa korsa TNI.
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi
- Tongkang Batu Bara Tabrak Rumah Warga di Sungai Musi, Polisi Olah TKP
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau