Kasus Corona di Indonesia Bertambah, Sejumlah Daerah Pilih 'Lockdown' Mandiri

"[Kalau] Anda datang ke Papua, Anda [bisa] mati. Maaf, bahasa saya terlalu [langsung]," tutur dr Silwanus.
"Ngurusin kami punya warga saja, rumah sakit kami enggak mampu, apalagi Anda datang ke sini. Percaya deh, kami nggak mampu."
External Link: Dr Silwanus memberikan pernyataan soal keadaan di Papua"Selama masa pemberlakuan [pembatasan akses masuk ke Papua] ini, jangan datang ke Papua. [Kalau] Anda datang dan kena Covid di Papua, saya bisa pastikan, kami tidak akan mampu menanganinya."
Dr Silwanus mengatakan, ketidakmampuan tersebut dikarenakan jumlah dokter dan alat yang kurang.
Ia menyebut, hanya ada tujuh orang dokter spesialis paru untuk semua orang di Provinsi Papua.
Sementara total ventilator, atau alat bantu pernapasan, yang ada se-Papua juga hanya ada sekitar 60 buah.
Tapi Papua bukan satu-satunya daerah yang berpikir untuk menutup akses masuk ke wilayahnya.
Dalam sepekan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Sementara itu beberapa pemerintah daerah berinisiasi menutup akses masuk dan keluar wilayahnya alias lockdown
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Undian Perempat Final BAMTC 2025: Indonesia Jumpa Taiwan, Kans ke Semifinal Terbuka