Kasus Corona di Pabrik Sampoerna Berawal dari Sini

Sebelumnya, terdapat dua karyawan pabrik PT. HM Sampoerna Tbk yang positif terinfeksi COVID-19 dan sudah dirawat di rumah sakit, tetapi keduanya telah meninggal dunia.
Menindaklanjuti kasus tersebut, tim Gugus Tugas COVID-19 Jatim melakukan penelusuran terhadap sekitar 500 karyawan Pabrik Rokok HM Sampoerna.
Semua karyawan tersebut kemudian dilakukan rapid test dan hasilnya sebanyak 98 orang dinyatakan reaktif (positif) COVID-19. Selanjutnya juga dilakukan pemeriksaan swab dan sampai sekarang masih menunggu hasilnya.
Dari 98 orang karyawan, sebanyak 91 orang di antaranya hingga kini diisolasi di sebuah hotel di Surabaya. Sedangkan tujuh orang lainnya menjalani rawat inap di rumah sakit karena mengalami gejala klinis COVID-19.
Sementara itu, Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita dalam siaran persnya mengatakan manajemen telah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2, Surabaya, sejak 27 April 2020 sampai dengan waktu yang ditentukan.
"Penghentian sementara ini bertujuan agar kami bisa melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik Rungkut 2 sekaligus menghentikan tingkat penyebaran COVID-19 yang sekarang telah berdampak pada beberapa karyawan kami di lokasi tersebut," ujarnya. (antara/jpnn)
Bu Risma mengatakan kasus virus corona di pabrik Sampoerna tersebut sebetulnya bukan klaster baru.
Redaktur & Reporter : Adek
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif
- Mendag Puji Program Sampoerna yang Mampu Perkuat Pasar Dalam Negeri Lewat SRC
- Sampoerna Mendorong Investasi Berkelanjutan, Inovasi dan Pengembangan UMKM
- Presiden Direktur Sampoerna Paparkan Strategi Keberhasilan Perusahaan
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani