Kasus Corona Menurun, Malah Angka Perceraian Meningkat, Kok bisa?
jpnn.com - Infeksi covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 219.101 per Kamis (19/3). Angka ini melonjak setiap harinya, sedangkan di Tiongkok kasus corona mulai menurun.
Di tengah penurunan kasus corona di Tiongkok, justru angka perceraian berganti yang menunjukkan grafik peningkatan.
Sebuah kota di Tiongkok telah mencapai puncak perceraian imbas dari wabah COVID-19, lansir globaltimes.cn.
Disebutkan, kantor pendaftaran perkawinan di beberapa distrik di Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi di China Barat Laut telah menyaksikan sejumlah janji perceraian sejak dibuka kembali pada 1 Maret. demikian laporan media.
"Kami mulai menerima beberapa janji telepon pada 2 Maret, dan lebih banyak janji (perceraian) dibuat pada hari-hari mendatang," kata Wang seorang pejabat dari kantor pendaftaran di distrik Beilin, Xi'an.
Pada tanggal 5 Maret, kantor menerima 14 janji perceraian. Jumlah ini mencapai batas atas yang ditentukan oleh kantor.
Wang mengatakan bahwa perceraian kemungkinan terjadi karena interaksi yang intens di rumah selama lebih dari sebulan, sehingga membangkitkan konflik.
Biasanya, lanjut Wang, gelombang perceraian terjadi setelah festival musim semi, dan saat ajaran baru sekolah.
Di tengah penurunan kasus corona di Tiongkok, justru angka perceraian berganti yang menunjukkan grafik peningkatan.
- Sumsel Masuk Peringkat 10 Angka Perceraian Terbanyak
- Angka Perceraian Turun 10,2 persen, Kemenag Apresiasi Fasilitator Bimbingan Perkawinan
- Sule Dikabarkan Punya Pacar Baru, Anak Sudah Beri Restu?
- Sule: Untuk Anak Kami Saling Support
- Sule Belum Move On dari Nathalie Holscher, Nih Buktinya
- Taat Kepada Suami jadi Kriteria Calon Istri Sule Ke Depannya, Hmmm