Kasus COVID-19 Anjlok Drastis, Pakar di Jepang Bingung dan Khawatir

Kasus COVID-19 Anjlok Drastis, Pakar di Jepang Bingung dan Khawatir
Seorang warga berdiri di tengah hujan di Fukuoka, Prefektur Fukuoka, Jepang, Selasa (17/8/2021). Jepang memperpanjang penguncian darurat COVID-19 di Tokyo dan sejumlah daerah lainnya hingga 12 September 2021. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/rwa

jpnn.com, TOKYO - Jumlah kasus COVID-19 di Jepang telah anjlok ke titik terendah selama hampir setahun, sementara negara Asia lainnya masih berjuang dengan infeksi yang melonjak.

Kondisi tersebut membuat para ahli kebingungan dan semakin khawatir akan kasus yang kembali melonjak selama musim dingin mendatang.

Kasus harian baru di Jepang tersungkur ke angka 87 pada Senin (4/10) atau jumlah terendah sejak 2 November tahun lalu.

Rekor tersebut merupakan suatu penurunan tajam dari lebih dari 5.000 kasus per hari dalam gelombang Agustus yang menghantam infrastruktur medis di ibu kota.

Pola tersebut sama di seluruh Jepang.

Memulai dengan cenderung lambat, Jepang saat ini telah mencatatkan progres cepat dalam kampanye vaksinasinya dan hampir enam bulan dari pembatasan jarak darurat yang diyakini memperlambat laju penularan virus.

Kendati demikian, kecepatan gelombang infeksi dan rawat inap yang disebabkan tingginya penularan varian Delta yang saat ini telah surut memicu kebingungan di antara para ahli.

Hiroshi Nishiura dari Universitas Kyoto merupakan satu di antara ahli yang meyakini lonjakan kasus di musim panas dan diikuti penurunan kasus setelahnya terutama disebabkan tren aktivitas manusia.

Jumlah kasus COVID-19 di Jepang telah anjlok ke titik terendah selama hampir setahun, sementara negara Asia lainnya masih berjuang dengan infeksi yang melonjak.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News