Kasus Covid-19 di Bogor Alami Ledakan, Inilah Penyebabnya
jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menyebut ledakan kasus COVID-19 di wilayahnya terjadi usai Idulfitri atau Lebaran.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menduga bahwa tren meningkatnya penularan lebih disebabkan akibat makin tingginya mobilitas warga usai Idulfitri.
"Kenaikan kasus positif aktif setelah Idulfitri lalu sampai dengan 23 Juni 2021 adalah sebesar 75,8 persen," kata Ade Yasin, Kamis (24/6).
Dia mencatat angka penularan COVID-19 di wilayahnya kembali melonjak sejak 10 Juni 2021 yakni sebanyak 95 kasus.
Lonjakan terjadi setelah angkanya mulai landai sekitar 50-60 kasus per hari.
Kini, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 19.801 kasus dengan rincian 779 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, 18.906 kasus sembuh.
Ade Yasin berusaha menekan peningkatan tersebut melalui pengetatan pembatasan aktivitas masyarakat dengan mengubah Keputusan Bupati (Kepbup) mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro.
Dia menyebut bahwa perbedaan paling mendasar pada perubahan Kepbup tersebut yaitu aturan mengenai jumlah tempat pusat keramaian dari semula maksimal 50 persen menjadi maksimal 25 persen dari kapasitas tempat.
Bupati Bogor Ade Yasin menduga bahwa tren meningkatnya penularan Covid-19 lebih disebabkan akibat makin tingginya mobilitas warga
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- Upah Nakes dan Dokter Satgas Covid Diduga Ditilap, Jokowi Diminta Turun Tangan
- Satgas Covid-19 RSUD Achmad Mochtar Adukan Dugaan Korupsi kepada Presiden
- SE Protokol Kesehatan Terbaru Terbit, Lestari Moerdijat Sampaikan Hal Penting Ini
- 6,5 Juta Orang di Indonesia Sembuh dari Covid-19