Kasus Covid-19 di Depok Bertambah, Mayoritas dari Klaster PTM Terbatas
jpnn.com, DEPOK - Juru Biacara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana menyebut pada Rabu (17/11) terjadi penambahan 105 kasus positif di Kota Belimbing itu.
“Kemarin (Rabu 17/11) terdapat penambahan 105 kasus baru di Kota Depok, penambahan ini merupakan yang tertinggi sejak kasus melandai, karena biasanya hanya 10 atau 20 penambahan kasus,” ucap Dadang Kamis (18/11).
Dadang menyebut setelah pihaknya menelusuri ternyata dari 105 kasus baru itu mayoritas dari klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
“Mengapa kami sebutkan sudah menjadi klaster PTM terbatas, karena ini banyak penularan antarsiswa di sekolah,” jelasnya.
Satgas Covid-19 Kota Depok sudah intensif ketika PTM terbatas mulai digulirkan, pada perkembangannya dalam sebulan ke belakang ini pihaknya mengevaluasi mulai dari kasus pertama hingga saat ini memang fluktuatif dan terjadi lonjakan cukup tinggi.
“Penularan saat ini terutama sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Pancoran Mas, yang terdiri dari sekolah SD, SMP, dan MTS,” terang Dadang.
Demi menjaga keselamatan anak-anak dan mengendalikan agar kasus Covid-19 tidak meluas lagi, Wali Kota Depok menghentikan sementara PTMT di Kecamatan Pancoran Mas.
Keputusan menghentikan PTM terbatas itu dituangkan Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 8.02/648/SATGAS/2021 yang diterbitkan Kamis, 18 November 2021.
Covid-19 di Kota Depok pada Rabu (17/11) terjadi peningkatan 105 kasus dan mayoritas dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas
- Laporan Dicabut, Kasus Penganiayaan terhadap Ketua LPM di Depok Berakhir Damai
- Tak Terima Disalip, Pengendara Mobil Aniaya Pemotor di Depok, Babak Belur
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin