Kasus COVID-19 di Indonesia Capai Satu Juta, Semua Pihak Diminta Bekerja Keras

Meski Rini dan putranya kini telah dinyatakan negatif COVID-19, ia banyak belajar dari pengalamannya saat terjangkit COVID-19, termasuk aspek psikologis yang menurutnya turut berperan dalam prose pemulihan.

Data yang tidak dibuka dan ilmuwan yang kurang dilibatkan pada awal pandemi
Elina Ciptadi, peneliti dari Kawal COVID-19, menilai di awal penanganan COVID-19, Pemerintah cenderung tidak transparan dalam menyampaikan data dan fakta pandemi yang penting dan diperlukan oleh masyarakat untuk bisa menyikapi krisis pandemi corona.
Daripada mengkomunikasikan risiko, menurut Elina, Pemerintah lebih suka mencegah kepanikan melalui narasi-narasi positif dengan basis data yang hampir tidak ada.
Elina mencontohkan kampanye: 'kalau optimis, kita akan sehat dan meningkatkan imunitas tubuh'.
"Itu ada benarnya, memang. Tapi definisi optimisme sendiri adalah tidak kehilangan harapan bagaimanapun buruknya situasi yang sedang dihadapi."
"Jadi bagaimana warga bisa optimistis kalau mereka nggak tahu seberapa buruknya kemungkinan yang mereka hadapi karena datanya nggak ada?" tutur Elina.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan total kasus COVID-19 di Indonesia hingga Selasa (26/01) telah mencapai 1
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Realitas Utang
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya