Kasus Covid-19 di Sekolah Tinggi, PTM di Semarang Dihentikan

jpnn.com, SEMARANG - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, Jawa Tengah, dihentikan sementara waktu menyusul tingginya jumlah siswa dan guru yang terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan tercatat ada 76 siswa dan guru yang terkonfirmasi Covid-19.
"Temuan dari sampel yang diambil mulai dari SD, SMP, hingga SMA/ SMK, tercatat 76 yang terkonfirmasi positif," katanya di Semarang, Selasa.
Adapun sebaran pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, kata dia, terdapat hanya satu hingga dua kasus di satu sekolah.
Selain itu, lanjut dia, terdapat klaster di dua sekolah.
Tetapi, Hakam tidak menjelaskan secara detail klaster sekolah yang dimaksud.
Penghentian PTM yang dimulai pada Senin (7/2), kata dia, akan berlangsung hingga dua minggu ke depan.
"Ada kasus yang penularannya di rumah karena mobilitas orang tuanya. Harapannya tidak ada penularan antarsiswa," katanya.
Pembelajaran tatap muka (PTM) di Semarang dihentikan sementara waktu menyusul tingginya jumlah siswa dan guru yang terkonfirmasi Covid-19.
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- Ibu Dibunuh Anak Kandung Pakai Senjata Tajam di Semarang
- Demo Mahasiswa di Semarang Hari Ini: Indonesia Sekarat!
- Efisiensi Anggaran, Dugderan 2025 di Kota Semarang Digelar Sederhana
- Terpental dari Motor Akibat Jalan Berlubang, Remaja 16 Tahun di Semarang Meninggal